Rabu, 29 September 2010

Budaya Berorganisasi

            Budaya merupakan hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
sedangkan organisasi, aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. menurut Chester I. Bernard.dengan pengertian singkat seperti itu, budaya berorganisasi bisa dijadikan cara untuk belajar dan bersosialisasi.

            Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi:
a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi.
b. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu:
1) Dapat memperbesar kemampuannya
2) Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi.
3) Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.

              Karena dalam berorganisasi kita mengetahui mengikat diri dengan tujuan bersama yang disadari maupun tidak disadari.misal, secara informal pada arisan ibu-ibu. awalnya mungkin hanya bersilahturahmi saja namun ada hal lain yang tanpa mereka sadari membuat mereka mengadakan santunan anak yatim.
saat orang lain lebih membutuhkan, yang mampu memberi lebih itu sangat baik. memahami orang lain dengan apa yang kita bisa tanpa membedakan status, profesi, umur, dan lainnya. masuk dalam organisasi memahami arti kebersamaan, dan smpai mencapai tujuan tertentu dengan maksimal. cara berpikir menjadi lebih luas dan matang. mengetahui keberadaan dan keadaan dalam suatu organisasi.

Segala yang Disenangi

Banyak sesuatu yang dilakukan terbuang sia-sia,tanpa hasil yang baik.
Sesuai cara masing-masing untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Apapun tujuan itu, sering dalam mencapainya tidak sungguh-sungguh karena terlalu rumit atau tidak bisa mengatur waktu dan menempatkan pada tempatnya.
Melakukan sesuatu yang disenangi sangat nyaman tapi harus dengan kemampuan.
Alangkah indahnya, yang disenangi itu sesuatu yang baik dan menguntungkan.
Semua pasti terasa ringan dan memperluas pola pikir kita.
Dalam diri harus ada keyakinan untuk bisa dan keinginan yang kuat.
Jika merasa tidak bisa berjalan, coba mengulas dan resapi apa yang telah dilakukan.
Mencoba menghilangkan yang mengganggu dan melanjutkan hal yang tertunda itu.
Memua yang dijalankan dengan hati senang dan pikiran positif hasilnya akan yang terbaik.
Hasilnya akan memuaskan.

Cara Pandang

setiap orang memandang sesuatu hal, beragam.
jika hal bisa disebut hal kecil, tidak sedikit yang menganggap mudah atau sepele.
dan hal yang besar juga bisa dianggap mudah dengan keadaan tertentu.
tapi karena hal terlalu kecil itu bisa sangat mempengaruhi hal yang lain.
dan punya dampak yang sangat besar.
hal besarpun begitu, bisa jadi sangat besar.
namun ada pula hal besar bisa diperkecil.
menghadapinya dengan cara berfikir dan melakukan secara porsinya dan menempatkan posisinya.
cara pandang tersebut bisa menjadi sesuatu yang indah dan luas.
bila kita bisa dibicarakan,diselesaikan, dan selalu mengambil baiknya.
cara pandangpun bisa ditemukan dimana saja, siapa saja.
jadi harus paham akan keadaan yang dihadapi.

Selasa, 21 September 2010

Tulisan Pertama Gue

                                                                      The Secret

Aku adalah perpanjangan energi. Aku tak pernah berfikir akan mengalami sesuatu yang tak pernah aku duga sebelumnya. Yang aku tahu, mengawali keberhasilan atau kepuasan batin, kita harus mengalami keburukan dahulu.
Aku pernah mengalami keadaan seperti itu, aku pernah mempunyai seseorang yang aku sayangi selain orang tua ku. Aku menjalaninya enjoy dan menyenangkan, banyak hal-hal indah yang aku rasakan. Semuanya tidak boleh berubah lagi dan akan selamanya begitu, karena aku merasakan hal berbeda yang baru aku rasakan. Tapi ternyata tidak seperti itu, semuanya sangat berubah. Sejak saaat itu, aku merasa dunia ini semuanya berakhir. Aku tak punya semangat untuk belajar, sering melamun, tidak mau bersosialisasi dengan teman. Sampai-sampai, teman-temanku beranggapan aku aneh dan ada sesuatu yang hilang di diriku. Aku pun tak tahu mengapa aku menjadi seperti itu.
Kenaikan kelas tiga adalah penentuan bagaimana kesiapanku untuk menghadapi kelas tiga. Tetapi nilai-nilaiku turun semua, aku sudah membuat kecewa orang tuaku dan aku merasa bodoh sekali, aku baru menyadari aku seperti itu karena hal-hal yang seharusnya tak perlu dipikirkan malah membuat aku menjadi seperti ini. Mulai saat itu, aku mulai berfikir semua ini aku harus berubah dan teman-temanku juga memotivasi aku untuk lebih fokus kepada Ujian Nasional. Sedikit demi sedikit aku mulai terbangun dari semuanya.
Aku ingin menunjukkan kalau aku tak seburuk yang lalu dan ingin memperbaiki nilai-nilaiku. Awal kelas tiga aku harus sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang aku persiapkan untuk menghadapi Ujian Nasional. Setiap hari sehabis pulang sekolah aku les bimbel sampai malam hari. Dan entah mengapa, aku begitu yakin dengan usahaku ini. Aku lakukan itu selama 2bulan lebih. Aku berangan-angan akan mendapatkan apa yang sangat aku inginkan. Imajinasi adalah gambaran yang menjadi kenyataan. Aku baru menyadari, akan terus ada jalan untuk mencapai cita-cita yang kita inginkan dengan melihat nilai midtest ku yang sudah ada perubahan.
Semester pertama kelas tiga aku sudah menemukan sesuatu yang pernah ada dipikiranku. Dan aku tak pernah menyangka akan sebaik ini. Yang ada dipikiran dan keinginanku hanya “aku ingin membuat orang tuaku bangga dan tersenyum”. Ternyata apa yang aku pikirkan menjadi kenyataan. Aku bersyukur Allah telah memberi nikmat yang begitu besar, aku masuk sepuluh besar dikelasku dan aku melihat kebahagiaan dari raut wajah orang tuaku.
Rasa ingin membahagiakan orang tuaku semakin menggebu-gebu dalam hatiku. Aku begitu yakin, Allah akan beri aku yang terbaik dan aku bisa membahagiakan mereka. Semua yang dilakukan dengan pikiran dan niat yang bukan hanya sesaat.