Selasa, 21 September 2010

Tulisan Pertama Gue

                                                                      The Secret

Aku adalah perpanjangan energi. Aku tak pernah berfikir akan mengalami sesuatu yang tak pernah aku duga sebelumnya. Yang aku tahu, mengawali keberhasilan atau kepuasan batin, kita harus mengalami keburukan dahulu.
Aku pernah mengalami keadaan seperti itu, aku pernah mempunyai seseorang yang aku sayangi selain orang tua ku. Aku menjalaninya enjoy dan menyenangkan, banyak hal-hal indah yang aku rasakan. Semuanya tidak boleh berubah lagi dan akan selamanya begitu, karena aku merasakan hal berbeda yang baru aku rasakan. Tapi ternyata tidak seperti itu, semuanya sangat berubah. Sejak saaat itu, aku merasa dunia ini semuanya berakhir. Aku tak punya semangat untuk belajar, sering melamun, tidak mau bersosialisasi dengan teman. Sampai-sampai, teman-temanku beranggapan aku aneh dan ada sesuatu yang hilang di diriku. Aku pun tak tahu mengapa aku menjadi seperti itu.
Kenaikan kelas tiga adalah penentuan bagaimana kesiapanku untuk menghadapi kelas tiga. Tetapi nilai-nilaiku turun semua, aku sudah membuat kecewa orang tuaku dan aku merasa bodoh sekali, aku baru menyadari aku seperti itu karena hal-hal yang seharusnya tak perlu dipikirkan malah membuat aku menjadi seperti ini. Mulai saat itu, aku mulai berfikir semua ini aku harus berubah dan teman-temanku juga memotivasi aku untuk lebih fokus kepada Ujian Nasional. Sedikit demi sedikit aku mulai terbangun dari semuanya.
Aku ingin menunjukkan kalau aku tak seburuk yang lalu dan ingin memperbaiki nilai-nilaiku. Awal kelas tiga aku harus sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang aku persiapkan untuk menghadapi Ujian Nasional. Setiap hari sehabis pulang sekolah aku les bimbel sampai malam hari. Dan entah mengapa, aku begitu yakin dengan usahaku ini. Aku lakukan itu selama 2bulan lebih. Aku berangan-angan akan mendapatkan apa yang sangat aku inginkan. Imajinasi adalah gambaran yang menjadi kenyataan. Aku baru menyadari, akan terus ada jalan untuk mencapai cita-cita yang kita inginkan dengan melihat nilai midtest ku yang sudah ada perubahan.
Semester pertama kelas tiga aku sudah menemukan sesuatu yang pernah ada dipikiranku. Dan aku tak pernah menyangka akan sebaik ini. Yang ada dipikiran dan keinginanku hanya “aku ingin membuat orang tuaku bangga dan tersenyum”. Ternyata apa yang aku pikirkan menjadi kenyataan. Aku bersyukur Allah telah memberi nikmat yang begitu besar, aku masuk sepuluh besar dikelasku dan aku melihat kebahagiaan dari raut wajah orang tuaku.
Rasa ingin membahagiakan orang tuaku semakin menggebu-gebu dalam hatiku. Aku begitu yakin, Allah akan beri aku yang terbaik dan aku bisa membahagiakan mereka. Semua yang dilakukan dengan pikiran dan niat yang bukan hanya sesaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar