Kamis, 04 Juli 2013

Semantik



Istilah semantik digunakan untuk bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang ditandainya atau bidang studi linguistik yang mempelajari arti bahasa. Sejarah linguistik digunakan istilah lain seperti semiotika, semiologi, semasiologi, sememik, dan semik yang mempelajari makna atau arti dari suatu tanda atau lambang. Termasuk tanda-tanda lalu lintas, kode morse, dan tanda-tanda ilmu matematika. Sedangkan semantik hanya makna atau arti yang berkenaan dengan bahsa sebagai alat komunikasi verbal.
            Semantik memegang peranan penting dalam berkomunikasi. Karena bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi adalah menyampaikan suatu makna. Semantik tidak hanya membahas kata-kata yang bermakna leksikal saja tetapi juga membahas makna kata-kata yang tidak bermakna bila tidak dirangkai dengan kata lain seperti pertikel atau kata bantu.
                 Ada jenis ilmu bahasa termasuk semantik:
1.      Fonetik yaitu ilmu bahasa yang mempelajari bunyi terlepas dari pembeda arti, ilmu bahasa ini jarang menjadi kajian khusus.
2.      Fonoligi yaitu ilmu bahasa yang mempelajari bunyi sebagai pembeda.
3.      Morfologi yaitu ilmu bahasa yang memperlajari seluk-beluk kata atau struktur kata.
4.      Sintaksis yaitu ilmu bahasa yang mempelajari seluk-beluk frase, kalimat, dan wawancara.
5.      Semantic yaitu ilmu bahasa yang mempelajari seluk-beluk arti kata.
                 Jenis-jenis makna dalam semantik dapat dibedakan berdasarkan kriteria yaitu:
1.      Berdasarkan jenis makna semantik
a.       Makna leksikal
Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan observasi alat indera.
b.      Makna gramatikal
Makna gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat proses grsmstikal, proses reduplikasi, dan proses komposisi.
2.      Berdasarkan ada tidaknya pada sebuah kata
a.       Makna referensial
Makna referansial adalah makna dari kata-kata yang mempunyai sesuatu di luar bahasa yang diacu oleh kata lain.
b.      Makna non-referensial
Makna non-referensial adalah kata-kata yang tidak memiliki referen.
3.      Berdasarkan ada tidaknya nilai rasa pada sebuah kata
a.       Makna denotatif
Makna denotatif adalah informasi factual yang objektif.
b.      Makna konotatif
Makna konotatif adalah makna tambahan pada suatu kata yang sifatnya memberi nilai rasa baik positif maupun negatif.
4.      Berdasarkan ketepatan maknanya
a.       Makna kata adalah makna bersifat umum
b.      Makna istilah adalah memiliki makna yang tetap dan pasti.
5.      Berdasarkan kriteria atau sudut pandang lain
a.       Makna asosiatif
      Makna asosiatif adalah perlambang yang digunakan oleh suatu masyarakat bahasa
      untuk menyatakan suatu konsep lain.
b.      Makna idiomatik
     Makna idiomatik adalah maknanya  tidak dapat diramalkan dari makna leksikal unsur-
     unsurnya maupun makna gramatikal satuan-satuan.
c.       Makna kolokatif
                  Makna kolokatif adalah makna kata dalam kaitannya dengan makna kata lain yang
      mempunyai tempat yang sama dalam sebuah frase.
-          Sinonim
Sinonim dikatakan bahwa kata-kata sinonim memiliki makna yang sama, dengan hanya bentuk-bentuk yang berbeda.
-          Antonim
Antonim berlaku timbal balik
-          Homonim
Homonym adalah hubungan di antara dua kata sehingga bentuknya sama dan maknanya berbeda.
-          Hiponim
Hiponim adalah hubungan antara yang lebih kecil dan lebih besar.







Sumber:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar